Pada jaman yang melek teknolgi seperti sekarang ini, tentu dimbangi dengan semakin meningkat pula efek samping dari peningkatan teknologi tersebut. Salah satunya adalah menjamurnya bisnis warnet. Tentu sperti kita ketahui bersama bisnis warnet tidak akan banyak pengunjung kalau tidak di bumbuhi games online didalamnya. Pertanyaannya, apakah kita perlu melarang anak-anak kita bermain games..? Kalau saya pribadi tidak perlu kita melarang anak kita bermain games. Tidak selamanya games bisa berdampak buruk baagi anak-anak kita, asal kita bisa mengontrol waktu mereka. Karena bermain games disamping sebagai sarana untuk refreshing juga bisa digunakan sebagai sarana untuk mengasah kecerdasan otak. Kita sebagai orang tua harus bisa mengontrol mereka agar tidak sampai kecanduan pada games. Untuk itu kita perlu mengetahui tanda-tanda anak kita apabila sudah kecanduan games, dan bagaimana cara mengatasinya. Pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba memberikan beberapa tips untuk masalah tersebut.
Pertama-tama bagaimana cara kita mengetahui apabila anak kita telah kecanduan pada games, Pada kondisi fisik beberapa penyakit akan muncul antara lain; sakit kepala, sakit mata, gangguan tidur, dan gangguan makan. Pada kondisi psikis orang tua harus berhati-hati apabila anak-anak kita terdeteksi sudah mulai berani berbohong, mencuri, berhutang, cenderung bersikap emosional, mulai sulit konsentrasi, mulai tidak menepati jadwal yang di sepakati, mulai malas belajar, bolos sekolah yang berdampak pada penurunan prestasi sekolah.
Selanjutnya bagaimana cara prefentif yang mesti dilakukan oleh orang tua :
- Walaupun refreshing dengan game sangat diperlukan oleh anak, jangan sampai posisinya bergeser menjadi sesuatu yang utama. Sementara kegiatan belajar yang sebenarnya utama justru bergeser menjadi kegiatan jeda dan tambahan.
- Hindarkan anak-anak kita dari games-games yang berbau kekersan, pornografi dan yang bersifat negatif lainnya.
- Usahakan tersedia akses internet di rumah, sehingga orang tua dapat mendampingi dan mengontrol anak-anak nya. Tujuannya adalah agar kita dapat mendampingi anak mengola emosi saat bermain games.
- Gunakan games sebagai sarana hipnotis anak-anak kita, gunakan tantangan yang ada pada games seperti saat anak bangga dan tertantang untuk meningkatkan level pada games, coba terapkan pada saat anak-anak kita belajar, berikan sugesti pada mereka bahwa mereka juga akan bangga apabila ada pengingkatan prestasi dan peningkatan ranking kelas.
- Kita perlu menyediakan lingkungan rumah yang nyaman buat anak-anak, agar mereka berada dalam kondisi emosi dan pola berfiikir yang positif, sehingga saat-saat labil mereka tidak terjerumus untuk melakukan hal-hal yang negatif.
- Games juga bisa bersifat edukasi, jadi gunalan games sebagai variasi alat pembelajaran.
- Salurkan kegemaran anak terhadap bermain games dengan kegiatan-kegiatan positif, misalnya bermain sandiwara, menulis certia, menggambar bebas, dan lain-lain.
- Bangunlah komitmen dengan anak tentang pentingnya kesehatan.
- Hindarkan anak-anak dari bermain games yang tiada akhir, bantu anak kita memilih games yang cukup dimainkan dalam jangka waktu yang wajar. Tidak memerlukan waktu berbulan-bulan untuk mengakhiri permainan.